Perang Melawan Hawa Nafsu Di Hari Pertama Bulan Ramadhan

Well, hari pertama shaum sedang dijalani. Bagaimana rasanya teman? saya yakin reaksi yang dirasakan oleh tiap individu akan berbeda. Bagi yang sudah terbiasa shaum mungkin tidak akan menjadi masalah, namun bagi yang sebaliknya akan terasa agak berat (Hayooo ngaku aja deh!?).

Berat? ya iyalah. Di bulan ini kita harus membiasakan diri untuk makan di waktu tertentu saja, tidak boleh ini, tidak boleh itu, Banyak dech pokoknya. Tapi eits jangan negatif thinking gitu deh, pernah ga kita berpikir bahwa adanya Ramadhan merupakan bukti kasih sayang Allah kepada Kita. Lho kok?

Logikanya begini, kita hidup di dunia ini tidak gratis lho. Suatu saat, semuanya akan dimintai pertanggung jawabannya. (bisa sedikit direnungkan). Dan terkadang kita lupa dan terlena dengan kenikmatan duniawi hingga melalaikan kewajiban kita sebagai seorang hamba yang punya kewajiban untuk beribadah. Nah, karena Allah sayang banget sama kita, sehingga ada yang dinamakan dengan bulan Ramadhan. Di mana pada bulan tersebut, kita digembleng (ibaratnya kawah candra dimuka) untuk menjadi hamba yang lebih baik. Caranya bagaimana?. apabila dicermati pada bulan ini kita diajarkan untuk berempati terhadap sesama (pernah g kita berpikir bahwa di luar sana ada banyak orang yang hanya bisa makan sehari sekali?), dan masih banyak yang lainnya (coba pikir saja sendiri).

Shaum memang pada hakikatnya adalah menahan segala jenis hawa nafsu yang senantiasa menggerogoti keimanan kita. Dengan shaum kita diajarkan untuk berempati dengan segelintir orang yang kurang beruntung dari kita. Namun, terkadang hal itu kita lupakan.

Sudah selayaknya mulai hari ini, hari pertama bulan Ramadhan kita berusaha mengekang hawa nafsu kita, (memang sulit sih pada awalnya, namun apabila kita berusaha segalanya akan menjadi mudah, yakin!).

Pada akhirnya, mari kita bersama-sama mengisi bulan Ramadhan ini dengan berlomba-lomba dalam beramal sholeh. Insya Allah kalau kita ikhlas, pahala berlimpah pun akan kita dapatkan. Amin.

1 comments:

  1. Hakikat puasa pada dasarnya sebagai ajang latihan untuk mengendalikan diri. Dan mereka yang bisa mengendalikan dirinya adalah orang-orang yang kuat. Orang yang kuat bukan hanya diukur dari sisi fisiknya, tapi juga mental dan kemampuannya mengendalikan diri.

    Met puasa yach..

    ReplyDelete